Sabtu, Desember 21
Shadow

SMK NEGERI 1 PRACIMANTORO WONOGIRI GELAR WORKSHOP PEMBENTUKAN KARAKTER ‘AGILE’ DALAM RANGKA MEMENANGKAN PERSAINGAN KERJA BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII TA.2022-2023

Wonogiri_ SMK Negeri 1 Pracimantoro datangkan secara khusus Kak Damayanti AHa seorang growth facilitator sekaligus praktisi mindfulness bagi peserta didik kelas XII dalam rangka mempersiapkan diri di kancah persaingan kerja setelah lulus kelak. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XII dari 5 program keahlian yang ada yakni; Perhotelan, Tata Boga, TKJ dan Akuntansi yang diselenggarakan di gedung Aula Garaha Wisata pada Rabu 5 Oktober 2022.

Kegiatan ini sebagai wadah untuk mengejawantahkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diharapkan sesuai standar, yaitu lulusan yang tidak hanya menguasai hard sklill tapi juga soft skill. Penguatan karakter peserta didik yang dimaksud adalah dengan membentuk karakter ‘Agile’. Apa itu Agile? Definisi Agile atau Agility menurut Dave Ulrich, seorang profesor dari Michigan Ross School of business adalah kemampuan untuk membentuk masa depan, mengantisipasi kesempatan, beradaptasi secara cepat dan selalu belajar. Sedangkan bila dijabarkan menurut akronimnya yaitu menjadi Adaptif learner (pembelajaran adaptif), Growth mindset (pola pikir bertumbuh), Innovator (penemu cara baru), Lively climber (pemanjat lincah), dan Emphatic Communicator (berkomunikasi penuh empati).

Sejalan dengan pernyataan Kak Dama (sapaan Damayanti), memenangkan persaingan kerja di era pasca pandemi membutuhkan persiapan softskill yang kuat. Soft skill atau karakter utama yang dibutuhkan saat ini adalah karakter yang agile atau lincah. Perusahaan akan sangat meyukai karyawan mereka yang lincah atau adaptif terhadap perubahan yang terjadi setiap saat. Menurutnya, karakter ini tidak bisa terbentuk begitu saja, melainkan melalui kebiasaan.

“Kebiasaan terbentuk karena pilihan tindakan yang diambil setiap harinya. Jadi kalau ada seorang peserta didik yang ingin kelak mendapatkan gaji 10juta per-bulan misalnya, maka pertanyaannya apakah setiap harinya saat sekolah dia sudah melatih membiasakan tindakan-tindakan yang seperti laiknya karyawan yang dibayar 10juta? pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *