Wonogiri_ SMK Negeri 1 Pracimantoro merupakan satu dari beberapa sekolah di Jawa Tengah yang terdampak gempa bumi Bantul pada Jumat, 30 Juni pukul 19.57 WIB lalu. Kekuatan gempa yang mencapai 6,4 SR dengan kedalaman 25 Km ini tidak berpotensi tsunami, namun menimbulkan kerusakan yang bisa dikatakan cukup parah. Beberapa titik di SMKN 1 Pracimantoro yang mengalami kerusakan tersebut seperti; ruang kelas, ruang praktik siswa (laboratorium komputer, hotel, restoran) hingga masjid dan gedung pertemuan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd (kanan) saat meninjau gedung pertemuan SMKN 1 Pracimantoro
Kejadian ini juga mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kadisdikbud Dr. Uswatun Hasanah dan UPZ Provinsi Jawa Tengah, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat Prof. Dwikorita Karnawati dan jajarannya, beserta BNPB kabupaten Wonogiri dan Forkopimcam Pracimantoro yang turun langsung meninjau ke SMK Negeri 1 Pracimantoro pada Senin, 3 Juli 2023 lalu.
Plh. Kepala SMKN 1 Pracimantoro Bambang Ixtyarto, M.Pd (kiri), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah), dan Perwakilan BPBD Wonogiri Maryati (kanan) usai keliling menilik lokasi terdampak gempa
Sejak Sabtu 1 Juli 2023 (hingga berita ini diturunkan) warga sekolah dibantu dengan relawan dan para tukang bekerja siang malam tidak mengenal hari libur. Hal ini dilakukan agar secepatnya ruang atau sarpras yang vital untuk proses pembelajaran segera dikejar perbaikannya. Sehingga, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi kelas X dan awal masuk tahun ajaran baru bagi kelas XI dan XII pada Senin 17 Juli 2023 tidak terganggu.
Sebelumnya, SMK Negeri 1 Pracimantoro juga selenggarakan In House Training (IHT) selama satu pekan 10 sampai dengan 14 Juli 2023. Kegiatan ini menghadirkan Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Herman Sudarwanto, M.Pd. Persiapan menyambut peserta didik baru dan masuk tahun ajaran baru dilakukan dengan se-maksimal mungkin, di tengah suasana pasca bencana gempa bumi yang menimpa. Baik dalam mempersiapkan fisik sarana dan prasarana gedung, juga persiapan dari para guru dengan IHT ini. Harapannya, semua agenda sekolah dapat berjalan dengan lancar dan guru sebagai ujung tombaknya mampu memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik dengan perencanaan dan eksekusi yang optimal.
In House Training (IHT) hari ke-5 bersama Pengawas Pembina SMK Cabang Dinas Wilayah VI Herman Sudarwanto, M.Pd (kiri) dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sularto, M.Pd (kanan).
“Kegiatan IHT ini mari diikuti dengan baik, di samping kita juga harus fokus pada perbaikan kelas, masjid dan ruang praktik siswa untuk kegiatan pembelajaran. Terlebih, dalam waktu dekat ini kita SMKN 1 Pracimantoro juga kembali dipercaya sebagai tuan rumah acara revalidasi Global Geopark Gunung Sewu untuk kedua kalinya oleh UNESCO tepatnya di tanggal 28-29 Juli 2023 mendatang. Sehingga, waktu 2 minggu tersisa, kita harus mampu mengupayakan yang terbaik”. tegas Plh. Kepala SMK Negeri 1 Pracimantoro, Bambang Ixtyarto, M.Pd.
Potret masjid SMKN 1 Pracimantoro sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan pasca terdampak bencana gempa bumi Bantul, DIY