Wonogiri _ Dalam rangka menyusun perencanaan kebijakan sekolah tahun mendatang, SMK Negeri 1 Pracimantoro mengundang pembicara yaitu ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Pangarso Yuliatmoko, M.Pd dan pengawas SMK Cabang Wilayah VI Herman Sudarwanto, M.Pd. untuk berbicara tentang Perencanaan Berbasis Data (PBD). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Graha Wisata SMK Negeri 1 Pracimantoro pada Kamis, 27 Oktober 2022. Hadir sebagai peserta workshop pada giat tersebut yaitu tidak hanya berasal dari intern sekolah tapi juga dari SMK lain se-distrik Wuryantoro termasuk juga SMK Negeri 1 Giritontro.
“Teman itu sukses bareng!” begitu kata sambutan kepala sekolah Putra Jaya, S.Pd.,M.T yang mengutip dari salah satu slogan perusahaan start up asli Wonogiri yaitu PT.Regarsport kala membuka workshop. Menurutnya, SMK Negeri 1 Pracimantoro yang memiliki privilege menjadi sekolah PK tidak lantas menjadikannya sebagai sekolah yang satu-satunya paham paling awal. Dirinya menambahkan bahwa hari ini era-nya kolaborasi dan saling berbagi. Mudah-mudahan setelah giat ini selesai nanti bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing dan kemudian diharapkan akan berdampak ke depannya.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan oleh Pengawas SMK Cabang Dinas Wilayah VI Herman Sudarwanto, M.Pd yang memaparkan materi tentang Otomasi Rapor Pendidikan. Pihaknya menegaskan bahwa Wonogiri masih sangat rendah tingkat partisipasinya dalam program kementrian pendidikan seperti pemanfaatan platform digital merdeka mengajar dan penelusuran tamatan atau tracer study misalnya. Bahwa pemerintah pusat dalam hal ini mengambil kebijakan di daerah berdasarkan Rapor Pendidikan Indonesia yang mana ter-capture dari big data atau berbasis data yang ada di berbagai platform pendidikan yang ada.
Sesi terakhir diisi oleh Pangarso Yuliatmoko, M.Pd dengan coaching pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sebelumnya, dirinya membukakan data SMK yang ada di Wonogiri dan memperlihatkan berapa jumlah guru yang sudah aktifasi dan memanfaatkan platform tersebut di masing-masing satuan pendidikan. Berikutnya, seluruh audience bersama-sama mempraktikan penggunaan PMM tersebut dengan target bisa banyak mendapatkan sumber belajar dari berbagai modul dan topik yang ada. Luarannya diharapkan mampu melakukan aksi nyata dan juga bisa mendapatkan sertifikat dari sana.