Kamis, Maret 30
Shadow

Teaching Factory

Penyusunan Program Kerja Teaching Factory

Penyusunan Program Kerja Teaching Factory

Teaching Factory
Pracimantoro. 23/7/2018. Salah satu langkah kerja yang harus dipersiapkan dalam metode Teaching Factory adalah menentukan program kerja yang mengacu pada kesesuaian pembelajaran praktik di sekolah dan kebutuhan pada dunia kerja, sehingga siswa mendapatkan kompetensi yang sesuai. Program kerja ini mutlak harus dipersiapkan dengan baik agar sasaran Teaching Factory yang diterapkan di sekolah sudah sesuai dengan dunia kerja. Rapat penyusunan program kerja Teaching Factory Rapat koordinasi dan penyusunan kerja di pimpin oleh Bapak Sularto, S.Pd.M.Pd selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum dengan topik penyusunan dan perancangan model Teaching Factory. Bapak Sularto, S.Pd., M.Pd. dalam rapat koordinasi program Teaching Factory
Sosialisasi Metode Pembelajaran Teaching Factory

Sosialisasi Metode Pembelajaran Teaching Factory

Teaching Factory
    Pracimantoro, 17/07/2018. Penerapan Teaching Factory Perhotelan sebagai salah satu program unggulan di SMK N 1 Pracimantoro menuntut pemahaman semua warga sekolah terhadap program itu. Untuk itu diadakan sosialisasi yang wajib diikuti oleh semua guru dan karyawan SMK N 1 Pracimantoro. Kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan visi semua warga sekolah terhadap program Teaching Factory yang saat ini diterapkan pada jurusan Perhotelan sebagai salah satu metode pembelajaran yang digunakan di lingkungan SMK N 1 Pracimantoro. Narasumber yang diundang pada kegiatan ini adalah Bapak Dr. JASMAN INDRADNO, M.Si selaku kepala BP2MK Wilayah III Jawa Tengah, Dra Sri Mulyati M. Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, serta Bapak Iskandar dari Hotel Lor In Syariah Surakarta sebagai n...
Sekilas tentang program TeFa dan Pengembangan Pariwisata

Sekilas tentang program TeFa dan Pengembangan Pariwisata

Teaching Factory
Pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) yang terampil diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengembangan SMK saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada pasar tenaga kerja ASEAN menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), serta mempersiapkan para lulusan dengan pembekalan karakter kewirausahaan (entrepreneurship). Penerapan teaching factory di SMK merupakan wujud dari salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMK untuk lebih mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan industri. Menurut Kuswantoro (2014), teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang ...