Rabu, November 13
Shadow

PELATIHAN JURNALISTIK DAN SOSIAL MEDIA MARKETING UNTUK PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 PRACIMANTORO LEBIH CAKAP DIGITAL

Kepala Sekolah Putra Jaya, S.Pd.,MT dan narasumber Sofyan Yuli Antonius, S.Sos (Jurnalis, Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Edukasi sekaligus Pengelola majalahlarise.com) saat menyampaikan sambutan dan materi penulisan berita.

Artikel ini sebelumnya telah diposting di majalahlarise.com dengan judul Siswa SMKN 1 Pracimantoro Berlatih Menulis Berita Online

Wonogiri_SMKN 1 Pracimantoro_ Sebanyak 30 siswa SMK Negeri 1 Pracimantoro berlatih menulis berita online yang nantinya digunakan sebagai konten web sekolah. Pelatihan ini menghadirkan narasumber Sofyan Yuli Antonius, S.Sos (Jurnalis, Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Edukasi sekaligus Pengelola majalahlarise.com). Rabu (8/12/2021) bertempat di ruang Aula.

Kepala SMK Negeri 1 Pracimantoro, Putra Jaya dalam sambutan pembukaan menyampaikan kegiatan ini siswa diajari menulis untuk mengisi konten berita web sekolah tentang berita yang ada di kelas maupun lingkungan sekolah termasuk menulis diri sendiri.

“Khusus hari ini diajarkan menulis berita, besok ada pembuatan poster, konten tiktok, instagram, youtube dan pembuatan konten lainnya. Selama tiga hari kegiatan ini berlangsung,” ujarnya.

Siswa SMKN 1 Pracimantoro saat praktik menulis berita.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menekankan karakter disiplin bagi siswa sebagai upaya pendidikan penanaman karakter sejak dini yang nantinya berguna ketika sudah bekerja.

“Kedisiplinan ditekankan ketika kalian liputan atau kerja. Itu terbentuk mulai dari sekarang. Hidup kalian ditata yang rapi. Kalau tidak disiplin tepat waktu bisa diartikan gagal dalam menata hidup,” ungkapnya.

Sementara itu, pembicara Sofyan Yuli Antonius sebelum penyampaian materi menerangkan proses keredaksian media cetak maupun online yang mengedepankan kedisiplinan dalam bekerja hal ini ditunjukkan ketika membuat berita harus dibatasi dengan deadline. Jika deadline ini dilanggar maka akan terjadi kekacauan dalam sistem kerja redaksi.

“Jika wartawan terlambat mengirimkan berita ke redaksi, maka tulisan berita tidak bisa diterbitkan. Maka wartawan dituntut untuk selalu kerja disiplin dari liputan sampai pengiriman berita,” ujarnya.

Lebih lanjut dicontohkan, ketika liputan seorang wartawan pun harus datang ke lokasi kejadian peristiwa tepat waktu sebab jika terlambat tidak akan memperoleh bahan atau data untuk tulisan berita. “

Ketika ada undangan liputan peresmian gedung sekolah misalnya jika terlambat datang tidak mendapatkan moment yang bagus untuk foto jurnalis ataupun lainnya sebagai bahan tulisan berita,” terangnya.

Salah satu siswa mempresentasikan hasil tulisan berita yang telah dibuatnya.

Selanjutnya, Sofyan menjelaskan materi dasar-dasar jurnalistik, pengertian berita, ciri atau penanda yang bisa dijadikan tulisan berita, cara menulis berita, cara wawancara kepada narasumber berita beserta pembuatan daftar pertanyaan.

“Untuk menggali informasi yang dilakukan adalah melakukan observasi datang langsung ke lokasi peristiwa, melakukan wawancara dengan narasumber orang pertama atau yang bertanggung jawab dan terlibat langsung dengan peristiwa tersebut, mencari bahan literatur serta melakukan pemotretan baik foto maupun video,” jelasnya.

Setelah jam istirahat, peserta melakukan liputan wawancara dengan narasumber yang telah ditentukan sebelumnya sesuai daftar pertanyaan. Dilanjutkan praktik menulis berita serta editing tulisan. Sebelum berakhir kegiatan peserta mempresentasikan hasil tulisan berita yang telah dibuatnya. (Nur)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *